Demi adanya peningkatan kualitas dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Ibu Novita Hardini, S.E. dalam setiap kesempatan tidak kenal lelah untuk mengajak para Kepala Desa untuk ikut memajukan PAUD di Desa masing-masing.
Apa yang diperjuangkan Bunda PAUD Trenggalek itu membuat beberapa Kepala Desa merasa keberatan. Seperti yang di Desa Pakis Kecamatan Durenan, saat dirinya menghadiri evaluasi 10 program pokok PKK, Kamis (31 Oktober 2019).
Menurut para Kades, dana bantuan untuk PAUD melalui Dana Desa, sesuai Permendagri hanya bisa diberikan kepada PAUD milik Pemerintah Desa. Sedangkan sebagian besar PAUD yang ada di desa adalah miliki yayasan tertentu. Menanggapi hal itu, Novita mengatakan bisa diakali dengan bantuan Kades kepada PKK.
Ibu Novita menjelaskan dalam Perpres 60 tahun 2013, di dalamnya ada himbauan Presiden, setiap Desa berperan aktif membangun dan meningkatkan kualitas PAUD di Desanya masing-masing tapi diakui olehnya ada benturan dengan beberapa aturan Kementerian lain, yang membuat apa yang disampaikannya tersebut tidak semudah yang dibayangkan, "Kita tidak diperbolehkan memberikan bantuan untuk PAUD yang bukan milik Desa," lanjutnya.
Ditambahkan oleh Ibu Novita bahwa Kepala Desa juga harus tahu tentang fungsi Pokja PKK yang antara lain adalah membesarkan PAUD di wilayahnya.
"Contoh, Ketua Pokja 2 PKK Desa Pakis berkewajiban mengurus pendidikan PAUD, gelontoran dana ini di PKK misalnya seperti yang saya bilang tadi 7 juta untuk PKK dan 3 juta untuk keperluan PAUD, itu bisa dimasukkan ke Pokja 2 dan ini tidak menyalahi regulasi sama sekali," terang Ibu Novita mengajak Kepala Desa untuk menyamakan persepsi.
Selain itu, Ibu Novita juga mewacanakan reward berupa studi banding ke Luar Negeri untuk guru PAUD terbaik yang lolos seleksi. Hal itu untuk memacu para guru PAUD meningkatkan kualitasnya. Sehingga akan ada sinergi dengan output yang dihasilkan dalam mengajar generasi usia emas, 0 sampai 6 tahun.
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kab. Trenggalek)