25 orang relawan pengajar (trainer) pada Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan lainnya (SEPEDA KEREN) mengikuti pelatihan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Kolaborasi Masyarakat untuk Pelayanan Kesejahteraan (KOMPAK) di Hall Hotel Bukit Jaas Permai Trenggalek, seluruh pengajar ini akan dibekali pengetahuan baik inclass maupun outclass sebelum mereka diterjunkan langsung ke lapangan. (Selasa, 5 November 2019)
Kedepan, setelah para pengajar ini mengikuti pelatihan inclass, mereka akan melanjutkannya untuk turun ke lapangan mengidentifikasi permasalahan terkait dengan perempuan, disabilitas, anak, dan kelompok rentan di Desa sasaran. Disana mereka akan berkoordinasi dengan para perangkat desa dan komponen lainnya untuk nantinya pada saat kembali inclass dibicarakan tentang permasalahan yang sudah didapatkan dilapangan.
Bupati Trenggalek, Bpk. H. Moch. Nur Arifin mengatakan menjadi relawan trainer pada program Sepeda Keren tentu bukan semata-mata untuk menjadi mata pencaharian, akan tetapi menjadi seorang relawan yang benar-benar mau berjibaku menyamakan ide dan persepsi bagaimana ikut memecahkan permasalahan terkait dengan perempuan, disabilitas, anak, dan kelompok rentan. Tujuan utama dari Program SEPEDA KEREN ini ialah bagaimana pemerintah dapat mendorong peran perempuan, anak, dan kelompok rentan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan kemajuan ekonomi.
Di tahap awal program SEPEDA KEREN akan diaplikasikan pada 5 Kecamatan yaitu Durenan, Watulimo, Durenan, Dongko, dan Pule. Masing-masing Kecamatan akan diambil 1 Desa sebagai percontohan dengan spesifikasi permasalahan yang berbeda-beda.