Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini, S.E. mengajak masyarakat Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur, Ibu Novita menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 mengingatkan kita pentingnya menjaga ketahanan pangan. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir dan aktifitas ekonomi bisa pulih seperti sedia kala. Senin (6 Juli 2020)
Kreatif dengan meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga menjadi poin penting yang harus dilakukan oleh setiap masyarakat, sehingga perekonomian keluarga dapat bertahan dengan baik dan asupan gizi dapat terpenuhi dengan baik. Apalagi agar terhindar dari wabah ini kita harus selalu membudayakan hidup besih dan terpenuhi asupan gizi yang cukup.
Untuk mendorong ini PKK Kabupaten Trenggalek, bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek beserta beberapa organisasi wanita, mulai dari Muslimat, Fatayat dan berbagai organisasi wanita yang lain, mengajak masyarakat di Desa Gemaharjo untuk menanam sayur. Berbagai jenis benih dan bibit sayur dibagikan gratis kepada masyarakat guna merangsang dan memberdayakan masyarakat untuk menanam sayur dengan memanfaatkan pekarangan agar lebih bernilai.
"Pandemi ini mengharuskan orang untuk tetap dirumah. Sehingga kita membuat gerakan lebih baik dirumah bila tidak ada keperluan yang sangat mendesak jangan keluar," ungkap Ibu Novita.
Setiap keluarga dituntut untuk kreatif, inovatif, bagaimana mendidik anak karena anak tidak bisa ke sekolah, bagaimana menyediakan makanan yang bergizi dan seimbang.
Khususnya di Pandemi Covid ini kita disadarkan bahwa pentinya menjaga imunitas tubuh itu sebagai sesuatu yang paling utama untuk mencegah penularan Covid 19. Dan imunitas tubuh itu sendiri bersumber dari sayur, buah dan protein yang cukup, sehingga sektor pangan ini menjadi sektor yang sangat penting ditengah pandemi Covid-19.
"Perlu diingat penghasilan kita di tengah pandemi ini masih belum optimal, banyak penghasilan kita yang menurun. Dengan penghasilan yang harus ditekan dan dengan pengeluaran yang berputar terus menerus. Artinya ekonomi harus berputar, maka kita harus pintar-pintar untuk menyediakan pasokan makanan dengan cara mudah dan praktis. Kalau bisa dipenuhi dengan cara hemat atau bahkan tidak mengeluarkan biaya", tutur Ibu Novita.
"Biaya kecil, kalau terus menerus dikeluarkan akan menjadi besar dan tentunya keuangan kita bisa menjadi jebol. Kami berharap dengan benih yang kita bagikan ini bisa mengisi ketahanan pangan tersebut", tutup Ibu Novita.
Camat Watulimo, Bpk. Edi Santoso menyambut baik program penguatan keluarga dengan menanam sayur sendiri ini. "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih, karena Gemaharjo ini bisa dijadikan tempat untuk edukasi, bagaimana menanam tanaman holtikultura atau sayur mayur. Hal ini bisa menjadi salah satu ikhtiar untuk ketahanan pangan, apalagi saat ini, pandemi Covid membuat segala sesuatunya menjadi terbatas," ujar Edi.
Ditambahkan oleh Bpk. Edi, gerakan ini juga bisa menjadi pengingat masyarakat untuk bisa memanfaatkan pekarangan dirumah dengan sesuatu hal yang baik, karena saat ini masyarakat di Watulimo mayoritas disibukkan dengan kegiatan berkebun di hutan. Padahal pekarangan mereka dirumah bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang baik utamanya untuk mendorong ketahanan keluarga. Dan kami berterima kasih PKK mengingatkan hal ini dan menstimulus mereka untuk berinovasi memanfaatkan lahan pekarangan yang dimiliki.
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kab. Trenggalek)