Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini, S.E. meminta warganya untuk menunda kehamilan saat Pandemi Covid 19. Himbauan ini disampaikan saat melakukan evaluasi 10 aksi gerakan berjarak di Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan, Jum'at (10 Juli 2020).
Kenapa harus ditunda, menurut Ibu Novita kehamilan saat Pandemi Covid 19 adalah kehamilan beresiko, sehingga perlu ditunda.
Pembatasan di era pandemi Covid-19, membuat angka ibu hamil meningkat tajam. Hal ini menggelitik Ibu Novita untuk menjalankan peran sebagai Ketua PKK dalam pembinaan keluarga.
"Pada musim Pandemi Covid, sejak Bulan Maret kita diharuskan untuk memperbanyak diri di rumah untuk faktor keamanan kesehatan kita. Karena kalau sering diluar rumah tentunya akan bisa beresiko tertular penyakit ini. Karena banyak berada dirumah bersama keluarga, tentunya tidak ada hiburan lain selain bercengkrama dengan keluarga. Karena lebih sering bercengkrama dengan keluarga ini data yang masuk di saya bahkan nasional angka kehamilan Ibu meningkat," ungkap Ibu Novita.
Tidak masalah dengan kehamilan, namun yang harus kita pikirkan adalah pandemi Covid-19 ini yang masih mewabah. Rumah sakit full ditengah pandemi, sedangkan Ibu hamil membutuhkan tempat yang lebih higienis dan juga perlu kontrol. Bila rumah sakit dan puskesmas tidak kondusif maka kehamilan itu perlu dipertimbangkan.
Demi keamanan dan keselamatan, TP-PKK Kabupaten Trenggalek akan mengupayakan sosialisasi kepada keluarga, tentang betapa berbahayanya kehamilan ditengah pandemi. Mungkin untuk yang belum punya anak ada pendekatan tersendiri. Cuma kita harus percaya kondisi pandemi ini akan segera berlalu dan vaksin itu diketemukan.
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek)