Tanggal : 08 June 2021 15:14:12
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 106

Halal Bihalal Ikatan Keluarga Asal Trenggalek (IKAT) kembali digelar oleh Pemkab Trenggalek di Tahun 2021. Meskipun pandemi, jalinan silaturahmi kuat antar warga IKAT ini tetap terasa meskipun hanya digelar secara virtual.

Bupati Trenggalek, Bpk. Mochamad Nur Arifin didampingi oleh Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE. serta jajaran Forkopimda yang turut hadir berikan sapaan hangat kepada masyarakat maupun diaspora Trenggalek yang sedang berada di luar daerah, Senin(7/6/2021).

Dalam kesempatan ini, Bupati Nur Arifin menyampaikan perkembangan terakhir Covid-19 di Kabupaten Trenggalek cukup terkendali. Bed Ocupation Ratio (BOR) berada di kisaran 30%, penambahan kasus juga cenderung lebih turun dibandingkan beberapa bulan lalu meskipun saat ini Trenggalek masih masuk dalam zona oranye.

"Secara umum belum sampai terjadi ada pasien terlantar karena tidak bisa dilayani di fasilitas kesehatan. Semoga ini bisa tetap kita jaga," tuturnya.


Bupati muda ini juga menyampaikan sebagaimana arahan Presiden Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 7% secara nasional, sedangkan Trenggalek masih minus 0,4%.

"Maka perlu kalau menurut Pak Presiden ini gas dan remnya harus seimbang, kalau sudah terkendali ekonominya harus digerakkan," ungkapnya.



Selain itu, kawasan selatan dianggap Bupati memiliki potensi besar untuk membangkitkan perekonomian. Dengan dibangunnya Jalur Lintas Selatan dan beberapa proyek strategis nasional yang masuk dalam Perpres No.80 Tahun 2019 juga masuk dalam area tersebut.

Termasuk pusat sektor ekonomi perikanan, sektor ekonomi agro berbasis kehutanan, dan potensi lain di kawasan selatan.


Kemudian, menanggapi maraknya pemberitaan tentang potensi gempa dan tsunami di kawasan selatan Jawa. Bupati berharap masyarakat mendapatkan edukasi yang berimbang sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi di kawasan selatan tanpa mengurangi tingkat mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi segala resiko bencana.

"Tentunya kita berharap segala bentuk pembangunan di kawasan selatan tentunya dengan memperhatikan segala potensi kebencanaan tersebut tetap harus berjalan," jelasnya.

"Dan ekonomi masyarakat tidak boleh lumpuh atau tumbang atau pesimis dengan adanya rilis dari BMKG terakhir," lanjutnya.

Maka bagaimana pembangunan kawasan pesisir yang diimbangi dengan adanya greenbelt atau sabuk hijau, mangrove, cemara udang, kemudian gedung pelayanan publik standarnya dinaikkan harus berwawasan kebencanaan.



Sementara itu Ketua TP-PKK, Ibu Novita mengungkapkan peran PKK Trenggalek dalam membantu peran Pemerintah menangani dampak pandemi Covid 19.

Tim Penggerak PKK kini juga tengah berkonsentrasi membebaskan masyarakat Trenggalek dari resiko stunting, lalu pemulihan ekonomi dengan Dekranasdanya, dan persiapan pembelajaran tatap muka bagi anak usia dini.

Menurut Isteri Bupati Trenggalek ini, anak usia dini tak hanya memerlukan pembelajaran secara daring, akan tetapi juga memerlukan interaksi sosial serta pendidikan karakter yang baik dari tenaga pendidik.

"Kami betul- betul memperjuangkan anak-anak untuk bisa memperoleh hak pendjdikannya di usia dini," pungkasnya. 

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, dikutip dari Kominfo)

Menu PKK