Tanggal : 13 March 2021 12:52:32
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 215

Bagi Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek sekaligus Inisiator Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan lainnya (Sepeda Keren) Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE., Musrena Keren adalah ruang untuk kelompok rentan bisa berkontribusi dalam pembangunan.

Awalnya, Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan lainnya (Musrena Keren) ini digelar tahun 2019. Dengan tujuan melibatkan partisipasi seluruh element masyarakat termasuk kelompok rentan dalam pembangunan.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek meyakini pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga menjadi tanggung semua elemen masyarakat. Sehingga partisipasi masyarakat dianggap penting, sehingga aspirasi mereka bisa terakomodir.

Sepertihalnya yang dituturkan oleh Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kabupaten Trenggalek,  Ibu Novita Hardini, "Musrena Keren ini dilaksanakan sejak tahun 2019, kemudian 2020 dan ini sudah memasuki tahun ke-3," ujarnya.

Alhamdulillah manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat sangat besar, lanjutnya, "terutama kita memberikan ruang yang sangat luas. Kemudian perempuan, anak, disabilitas juga ikut berkontribusi dalam pembangungan di Kabupaten Trenggalek," imbuh inspirator perempuan ini.

Ibu Novita menyampaikan salah satu alasan kenapa harus ada Musrena Keren di Trenggalek. Alasannya  yang disampaikan Novita Hardini, "dari semua upaya yang kita lakukan harapan dan cita-cita kita juga cukup besar, bagaimana Trenggalek bisa mencetak generasi emas di tahun 2045. Dimulainya harus dimulai sekarang," tegasnya.

Jadi beberapa hambatan yang menjadi tantangan, Insya Allah bisa kita capai asalkan kita mau berkolaborasi satu sama lain, tandasnya.

Perjalanan Musrena Keren tidak semulus yang dibayangkan, diakui Tim Penggerak PKK ini tahap pengenalan menjadi masa yangsulit dari tahapan musyawarah yang diklaim satu-satunya yang ada di Indonesia.

Jadi untuk merubah paradigma, pola pikir masyarakat dari yang sebelumnya tidak melakukan sama sekali, tidak tahu, kemudian memasuki tahapan ajakan untuk melakukan ini tentunya cukup berat tantangannya.

Namun untuk sekarang, posisi masyarakat sudah tahu Musrena Keren itu apa, Sepeda Keren itu manfaatnya apa sehingga manfaatnya bisa terasa.

Jadi kalau pertama tahapannya itu mengenalkan, kemudian Mengedukasi  dan saat ini memasuki tahapan monitoring agar kebaikan-kebaikan itu prosesnya tetap bisa kita jaga.

Dengan Musrena Keren ini pembangunan di Trenggalek lebih kepada responsif gender dan inklusif, pasalnya pemerintah benar-benar mengakomodir aspirasi perempuan, anak disabilitas dan kelompok rentan dalam perencanaan pembangunan.

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, dikutip dari Dokpim)

Menu PKK