Berbicara tentang pemberdayaan perempuan, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tekankan pentingnya mendorong peran perempuan ikut terlibat dalam ekonomi, pembangunan sumberdaya manusia, dan lingkungan hidup.
Bukan ingin menyamaratakan antara laki-laki dan perempuan, akan tetapi menurut Bupati Nur Arifin kesetaraan gender memiliki peranan penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Trenggalek.
"Jadi kita tidak mau menyamakan tapi kita mau menyetarakan, setara dalam hal peran yang didalamnya ada hak dan ada kewajibannya," tuturnya.
Hal ini disampaikan Bupati muda ini saat menjadi narasumber dalam giat seminar pemberdayaan perempuan di Pendhapa Manggala Praja Nugraha bersama Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE., Senin (25/10/2021).
Pemimpin muda ini menjelaskan Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan bisa di isi oleh perempuan. Disisi ekonomi SDGs bertujuan mengentaskan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Kemudian disisi sumberdaya manusia SDGs diharapkan dapat menjamin tidak ada yang kelaparan, kesehatan terjamin, pendidikan, peran dan hak perempuan yang setara. Selanjutnya tujuan untuk lingkungan hidup seperti bagaimana mengatasi perubahan iklim, menjaga lingkungan air baik sungai dan laut, mengelola sampah.
Pilar penting lainnya adalah kerjasama atau partnership yang didalamnya ada kolaborasi semua pihak termasuk kolaborasi laki-laki dan perempuan didalam pembangunan. Yang kelima pilar kedamaian atau peace, bagaimana mendorong suatu hukum yang setara kepada semuanya.
Untuk itu Bupati menegaskan penyetaraan gender bagi perempuan sangat dibutuhkan karena apabila perempuan ikut mendapatkan penghasilan. Maka pendapatan yang diterima akan diinvestasikan kembali untuk keluarga, baik dalam hal pemenuhan gizi keluarg, kesehatan, dan juga pendidikan anak.
"Jadi peran ibu-ibu ini sangat penting, peran perempuan ini sangat penting dalam hal ekonomi, pembentukan sumberdaya manusia, dan lingkungan hidup," tegasnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Ibu Novita yang juga sebagai Ketua Forum Puspa Trenggalek ini menegaskan pentingnya peran perempuan yang berdaya. Ibu Novita mengatakan perempuan juga harus ikut terlibat menjadi subjek pembangunan.
Perempuan penggagas program Sepeda Keren ini juga mengatakan kelompok perempuan harus diberikan akses ilmu pengetahuan. Kabupaten Trenggalek tengah berupaya mewujudkan pembangunan berbasis gender dan peran perempuan.
"Sebagai perempuan tidak hanya menjadi ibu dan istri, tetapi juga menjadi pahlawan bagi wilayahnya. Bagaimana mengentaskan stunting, meningkatkan kualitas PAUD, kita adalah representatif perempuan Indonesia yang mulai berdaya," ungkapnya.
"Untuk itu saya minta pemberdayaan perempuan adalah tanggungjawab kita semua. Perempuan yang berdaya bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Saya ingin kita semua menjadi agen perubahan yang bisa menyalurkan informasi positif ke Desa yang membutuhkan bahwa kita harus memberdayakan satu sama lain," imbuh Ibu Novita.
"Tidak perempuan yang berdaya sebelum dia memberdayakan perempuan perempuan lain di Indonesia," pungkasnya.
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, dikutip dari Kominfo)