Tanggal : 21 February 2022 11:38:59
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 105


 

Ketua TP-PKK Kab Trenggalek, Ibu  Novita Hardini Mochamad, SE tekankan pentingnya peran pendidikan saat menghadiri Walisongo Islamic Festival Tahun 2022, Sabtu (19/2/2022).

Perempuan yang juga sebagai Bunda PAUD Trenggalek ini turut berikan apresiasi Walifest yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh MI Plus Walisongo Kabupaten Trenggalek.

Terlebi sejumlah cabang perlombaan, dilombakan dalam gelaran kali ini. Termasuk menggambar, menyanyi solo, dakwah dan masih banyak cabang lomba yang lainnya untuk menjaring bakat dari anak usia dini.

Ibu Novita menuturkan, "menggambar, menyanyi menghafal butuh kecerdasan yang baik," tuturnya.

 


 

Hal ini disampaikan sebagai wujud terima kasih Ibu Novita kepada para pendidik yang ada di Trenggalek yang terus bekerja keras untuk mencerdaskan putra didiknya.

"Mewakili Pemerintah saya mengucapkan terima kasih karena telah membantu Pemerintah dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa," ungkapnya.

Ibu Novita menambahkan, mendidik anak yang baik adalah sebuah investasi. Namun ilmu pengetahuan harus berjalan selaras dengan keimanan dan ketaqwaan.

Selain itu ditekankan olehnya yang ikut merasakan miris dengan tingginya angka pernikahan anak yang terjadi saat ini. Karena cinta buta, kecerdasan yang dibangun dan diberikan oleh para guru kadang hilang. Mencegah hal ini, menurut perempuan hebat itu menjadi tanggung jawab semua, tidak hanya Pemerintah saja.

 


 

Ibu Novita mengajak peran para orang tua untuk selalu membentengi anaknya karena tanggung jawab seseorang tidak selesai setelah menikah. Tanggungjawab itu akan terus berlanjut setelahnya, mulai dari menghidupi keluarga, membesarkan anak dan memberikan pendidikan yang layak kepada anak.

Lebih lanjut, Ibu Novita berpesan " ilmu bisa melindungi kita dari banyak hal termasuk harkat martabat. Maka dari itu mengejar ilmu tidak ada batasnya," tegasnya.

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, disadur dari Kominfo)

Menu PKK