Hadir dalam peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Trenggalek, Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE., ajak perempuan di daerahnya menjadi perempuan yang tangguh. Pasalnya di era krisis global ini, tantangan kehidupan semakin berat. Tidak hanya Indonesia saja melainkan juga negara-negara maju dan negara berkembang lainnya.
Tentunya untuk menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Trenggalek, Pembina organisasi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Trenggalek itu mengajak peran perempuan menjadi perempuan yang tangguh. Keseriusan ini ditunjukkan, dengan kian getolnya Pemerintah Kabupaten Trenggalek melakukan upaya pemberdayaan perempuan. Yang menjadikan alasan karena, dengan memberdayakan perempuan dapat menyentuh masalah pangan, kesehatan, pendidikan maupun masalah yang lainnya.
"Kita tetap menyemangati bahwa program prioritas kita adalah pemberdayaan perempuan," ucap istri Bupati Trenggalek Bapak Mochamad Nur Arifin di GOR Gajah Putih Trenggalek, Sabtu (17/12/2022).
Di dalam pemberdayaan perempuan itu, turunannya menjadi banyak, sambung inisiator Sepeda Keren itu. Mulai dari masalah pangan, kesehatan, pendidikan dan yang lainnya. Sampai kepada masalah energi hingga kelestarian lingkungannya masing masing.
Ibu Novita takjub dengan pengemasan rundown dalam acara ini. " Ini cukup luar biasa, saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh panitia khususnya ketua DWP Trenggalek dan Ketua DWP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Trenggalek yang sudah mengkolaborasikan banyak sekali lini untuk bisa menggelar acara ini dan bisa berhasil," ucapnya.
Kita tetap menyemangati bahwa program prioritas kita adalah pemberdayaan perempuan. Di dalam pemberdayaan perempuan itu, turunannya menjadi banyak. Mulai dari pangan, kesehatan, pendidikan dan yang lainnya. Sampai kepada masalah energi hingga kelestarian lingkungan. "Kita saling menyemangati sesama perempuan.
Kemudian sesama istri yang suaminya mengabdi untuk Kabupaten Trenggalek, kita harus menjadi tonggak yang tangguh, punya inisiatif tinggi dalam menyatukan kolaborasi antar sesama anggota, dan bisa melahirkan inovasi di organisasi ini untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Perempuan di era digital ini harus menjadi tangguh. Punya filter yang cukup tinggi, banyak membaca dengan sumber yang jelas. Sehingga bila ada informasi yang ada di dunia digital kita bisa lebih bijaksana untuk menyikapinya. Mana yang boleh dipakai dan mana yang tidak boleh dipakai, tandasnya.
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, disadur dari Prokopim)