Tanggal : 16 May 2023 09:55:03
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 71


 

Sumbangsih untuk masyarakat Trenggalek, Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE., melakukan Road Show sekolah gratis kepada generasi milenial di daerahnya. Harapannya dengan upaya yang dilakukan generasi ini bisa menjadi pioner nantinya.

Kelompok milenial dipilih karena berdasar survey yang ada, generasi milenial sendiri merupakan generasi yang spesial. Menyambut puncak bonus demografi 2045 penggiat perempuan dan UMKM ini merasa perlu melakukan ini untuk bisa bermanfaat bagi sesama.

Kamis (11/5), siswa SMAN 1 Karangan disasar. Dari sekolah ini sekolah gratis ini akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah lainnya. Harapannya mereka bisa meraih kesuksesan di usia muda.
 


 

"Sebagai Bunda PAUD nya Kabupaten Trenggalek dan juga Ketua Tim Penggerak PKK perlunya saya mengadakan sekolah gratis untuk nantinya para generasi muda bisa menjadi pionir bangsa," ucap penggiat perempuan dan UMKM itu.

Apa yang diberikannya saat itu diharapkan bisa diresapi oleh siswa siswi yang hadir sehingga dapat menjadi modal besar untuk menjemput masa depan yang cerah.

"Tadi saya memberikan sekolah gratis kepada siswa siswi di SMAN 1 Karangan yang kemudian akan berlanjut ke sekolah sekolah yang lain. Banyak kita membahas tentang koperasi, namun kalau kita belajar berbahasa Indonesia ada kalimat umum dan khusus yang umumnya adalah bagaimana saya mengajak dan memajukan mendorong menstimulasi perempuan-perempuan yang ada di Kabupaten Trenggalek Ini bisa memberikan kontribusi besar dalam pembangunan Kabupaten Trenggalek. Khususnya menjadi generasi yang memberi kontribusi besar untuk Trenggalek", ungkap Ibu Novita.
 


 

Tips dari Ketua TP PKK Trenggalek, sebelum berusaha modalnya pahami kebutuhan pasar yang saat ini mayoritas diduduki oleh usia milenial. Kemudian untuk bisa sukses menjadi entrepreneur juga harus memahami dulu tentang ilmu kepemimpinan.

Pemimpin dalam hal ini bukan berarti lahiriyah seperti seorang bupati, kepala sekolah ataupun posisi posisi yang lain, melainkan punya kemampuan untuk menginstal, mempengaruhi, mengambil keputusan dan berdiri di atas kebenaran.

"Perlu dicatat kalau mau sukses menjadi entrepreneur kita harus memimpin diri kita terlebih dahulu. Apa harus punya kemauan untuk terus belajar belajar, belajar dan belajar. Tidak ada orang sukses yang malas-malasan, enggak mau belajar. Karena keberuntungan itu bukan hidayah, tapi upaya dari kita untuk menjemput rezeki dan keberuntungan," tutupnya.

 


 

Sekolah gratis yang dilakukan oleh Ibu Novita, sangat disukai oleh siswa SMA Negeri 1 Karangan. Selain dinilai menarik juga menggugah motivasi bagi mereka untuk meraih kesuksesan di usia muda. Seperti yang disampaikan Roro Ivanka Wangin, kelas X B SMAN1 Karangan. Menurutnya apa yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek itu baik. "Sangat menarik dan bermanfaat. Tentunya sangat menginspirasi kami untuk bisa meraih kesuksesan di usia muda," ucap gadis yang erat disapa Roro itu.

Kenapa perempuan, imbuh Ibu Novita, "bukan berarti laki-laki nggak perlu, tapi di sini laki lagi dan perempuan perlu saling support satu sama lain. Kata pepatah laki-laki dan perempuan itu seperti seekor sayap merpati. sayap yang kanan laki-laki dan yang kiri perempuan. Bisa juga yang kanan perempuan yang yang kiri adalah laki-laki, kalau salah satu sayapnya patah maka tidak mampu terbang tinggi. Jadi kalau ingin menjadi penerus pemimpin di Kabupaten Trenggalek misalnya, maka carilah pasangan yang mendukung dan mendorong kamu ada di posisi tinggi dan bisa memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Trenggalek," ajaknya.
 


 

Menurut perempuan yang juga menjadi CEO dari yayasan UMKM Perempuan Perintis (UPRINTIS) Indonesia itu, untuk sukses menjadi seorang pemimpin, yang pertama harus dimiliki dulu adalah kemandirian ekonomi. Kemudian kemandirian ekonomi perempuan sama dengan memajukan peradaban, karena perempuan adalah pelopor peradaban.

Membahas mengenai generasi milenial, bonus demografi menurut Ibu Novita menjadikan generasi milenial punya tempat yang begitu besar menduduki posisi posisi strategis dalam membangun sebuah negara. Salah satu contohnya tahun 2016 lalu suaminya menjadi wakil bupati termuda di tanah air, di usia yang sangat muda 25 tahun.

Perjalanan untuk mencapai posisi itu menurut Ibu Novita bukan sesuatu perjalanan yang mulus. Banyak pengorbanan yang dilakukan mulai dari berani mengambil keputusan sukses sebagai seorang wirausaha dan meninggalkan kemerdekaan usia mudanya bersama keluarga untuk bisa bermanfaat bagi sesama di Kabupaten Trenggalek.

 


 

Lagi-lagi menurut penggiat perempuan ini ternyata ini adalah pembuka fenomena bahwasannya saat ini kita sudah masuk dalam era pada bonus demografi yang puncaknya nantinya akan terjadi pada tahun 2045.

Di ingatkan oleh penggiat perempuan itu kesuksesan yang strategis tidak hanya menjadi pejabat negara. Bisa saja dengan menjadi pengusaha, yang kesuksesan itu bisa diraih di usia muda. "Seperti yang disampaikan kepala sekolah tadi, sukses tidak perlu menunggu usia senior," tambah Ibu Novita.

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, disadur dari Prokopim)

Menu PKK