Ikut mendampingi suami dalam kegiatan Makaryo Ning Deso (Mening Deh) Desa Hebat, di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE., mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi.
Daripada gawai yang dimiliki digunakan untuk kegiatan yang negatif, penggiat perempuan dan UMKM itu mengajak untuk digunakan kegiatan positif. Karena dengan memanfaatkan secara benar, handphone bisa menghasilkan uang daripada membuat status yang tidak jelas.
Ajakan ini khususnya disampaikan Ibu Novita kepada para perempuan di daerahnya. Alasan kenapa perempuan, menurut inisiator Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) itu, karenaperempuan mempunyai peran ganda dalam kehidupan.
Membantu ekonomi keluarga dan juga mempunyai peran sebagai pengasuh anak-anaknya. "Populasi perempuan juga cukup besar. Bahkan di Indonesia jumlah perempuan hampir 2 kali lipat laki-laki. Karena inilah penguatan perempuan sangat strategis," ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Berdasarkan survey sebuah lembaga, perempuan yang berpenghasilan sebagian besar penghasilannya digunakan untuk perbaikan gizi dan pendidikan anak. Karena inilah yang menjadikan istri Bupati Trenggalek itu getol mengajak perempuan bisa berdaya.
Jangan sepelekan, sambung ibu Novita sambil bercerita bagaimana kemajuan tekhnologi bisa bermanfaat bagi manusia bila dimanfaatkan dengan baik. "Ada yang jualan anggrek di Trenggalek bisa beromset Rp.10 juta perhari dari jualan online. Untuk itu masyarakat saat ini harus bisa memanfaatkan pegawainya dengan baik," himbau Ibu Novita.
Ayo jualan dari Whatsapp dan Facebook. Tik Tok pun juga bisa untuk jualan, tidak hanya buat status yang tidak jelas. E-commerce saat ini juga sudah sangat banyak. Maka dari itu, sudah saatnya kita bertransformasi ke teknologi. "Ayo kita bekerja keras dan bekerja cerdas untuk meraih kesuksesan," tutup penggiat perempuan dan UMKM itu.
Kemudian dalam Mening Deh di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari, Bupati Trenggalek, Bapak Mochamad Nur Arifin menyampaikan tekadnya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui program tersebut.
Pihaknya percaya bawaannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dimiliki saat ini tengah berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat melalui kemajuan tekhnologi. Namun karena tidak semua wilayah bisa mengakses dengan baik maka lahirlah gagasan Mening Deh olehnya.
"Setiap Hari Rabu semua OPD yang memberikan pelayanan saya minta memberikan pelayanan di Desa. Tentunya kalau masyarakat datang langsung ke pusat layanan membutuhkan biaya. Untuk itu layanan ini kita dekatkan," tandas Bupati Trenggalek dalam kesempatan itu.
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, disadur dari Prokopim)