Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE.,M.E., hadir dalam Jambore Kader Posyandu Kabupaten Trenggalek di Gedung Bawarasa, Kamis (12/10).
"Hari ini kita melakukan pertemuan dengan para kader di Kabupaten Trenggalek untuk bisa mensosialisasikan adanya posyandu terintegrasi. Agar tidak ada tumpang tindih, satu kader sudah ada tiga aspek yang menjadi tanggung jawab mereka (anak, remaja dan juga lansia)," tuturnya.
Hari ini kami memberi satu materi, sambung Master Of Economic UIN SATU itu "memberi edukasi kepada mereka agar mereka bisa menjadi kader militan di bawah nanti," imbuhnya.
Kehadiran Ibu Novita ini serasa menjadi penyemangat tersendiri bagi para kader posyandu dalam kegiatan ini. Pasalnya selain cantik dan cerdas, Ibu Novita juga terkenal tidak pelit ilmu untuk berbagi dengan sesama. Bahkan forum diskusi menjadi sangat hidup karena kehadirannya.
Dalam forum jambore ini, perempuan yang kekeh dalam memperjuangkan sesamanya itu sangat berharap banyak terhadap para kader posyandu bisa menjadi mitra dan kepanjangan tangan pemerintah dalam mendampingi balita remaja dan sekitarnya.
Keberadaan para kader diharapkan bisa dan mampu mengoptimalkan berbagai program prioritas yang pemerintah saat usung. Seperti Halnya program SMS Bu Novita yang merupakan akronim dari Sareng Masak Sama Bu Novita yang sekarang ini dikuatkan dengan adanya program dapur cinta di setiap Desa.
Program ini lahir tentunya untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani permasalahan stunting maupun kemiskinan ekstrem yang menjadi konsen serius pemerintah saat ini.
Untuk itu dalam jambore kader tersebut Ibu Novita berpesan banyak terhadap para kader posyandu. Di antara harus up to date, pelaporannya harus digital, tata administrasinya juga harus disiplin. Karena masalah kader itu yang utama adalah masalah administrasi.
"Mereka memang sudah bergerak ke rumah-rumah, akhirnya mereka kesusahan untuk melaporkan karena administrasinya belum disiplin. Jadi yang saya tekankan adalah ketertiban administrasi," jelas Ibu Novita.
Kemudian yang kedua kader - kader ini memang ada yang memang belum terinformasi bawasannya pelayanan di posyandu ini gratis. Obat-obatnya juga gratis. Tadi sempat kita dengar juga ada satu kader yang sempat belum mengerti akan informasi itu.
Maka yang perlu saya tekankan perlu ada goto royong antar sesama kader. Mereka harus saling menginformasi, saling memberitahu, saling menyemangati. "InsyaAllah kita semua akan berjalanan dengan baik," tutup perempuan energik itu.
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, disadur dari Prokopim)