Tanggal : 04 November 2019 09:40:14
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 77

Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini, S.E. Membuka pagelaran sastra dalam puncak peringatan Hari Bahasa, Sabtu (2 November 2019) di Pendopo Manggala Praja, Ibu Novita sebut bahasa sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan. Bahasa juga bisa merubah presepsi.

Kesimpulannya bahasa bisa merubah persepsi seseorang dan Ketua TP PKK ini menyambut baik kegiatan ini. Karena dengan karya sastra, bahasa menjadi sesuatu yang positif. Istri Bupati Trenggalek, dalam pagelaran sastra ini berpesan kepada seluruh masyarakat untuk bijak dan menggunakan bahas untuk hal-hal positif.

"Bahasa Membangun Bangsa" tema yang diambil dalam puncak peringatan Hari Bahasa di Pendopo Manggala Praja Nugraha. Tema ini dipilih merujuk sejarah bagaimana bahasa ini bisa mempersatukan bangsa dan mengantarkan Indonesia merdeka.

Mungkin tidak banyak orang tahu bila Bulan Oktober merupakan bulan Bahasa Indonesia, merujuk pada sejarah bangsa, tepatnya 28 Oktober yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, yang dimana Bahasa Indonesia  juga ditetapkan menjadi bahasa resmi bangsa Indonesia.

Dikemas dalam bentuk pagelaran sastra, banyak karya sastra yang ditampilkan dalam puncak peringatan Hari Bahasa ini. Salah satunya persembahan 5 orang  pemenang lomba baca puisi dalam peringatan yang sama yang digelar pada akhir Oktober lalu.

Lomba baca puisi kategori umum yang digelar Quantum Litera Center tersebut diyakini menjadi event lomba baca puisi terbesar yang digelar di Trenggalek.

Selain membuka kegiatan ini Ibu Novita juga membacakan sebuah puisi karyanya sendiri yang berjudul "Hanya Sastra" yang ditujukan untuk mengapresiasi kerja keras para sastrawan di Trenggalek, yang tidak kenal lelah untuk terus berkarya.

Puisi ini lahir dari goresan tangannya sesaat sebelum memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, yang memang ditulis untuk para penggiat sastra di Trenggalek ini.

Inilah isi puisi yang dipersembahkan oleh Ibu Novita Hardini, S.E.

"Hanya Sastra"

Sabtu malam aku tertelan oleh butiran hujan.
Jiwa relung kami menganga.
Sastra mengetuk ruang, hampa.
Ada remaja abadi yang sembunyi, di dalam diriku.
Aku dan sastraku yang tak sempurna, mengucap terima kasih untuk Sabtu malam yang indah.

 

#PKKTrenggalekMeroket

(TP-PKK Kab. Trenggalek)

Menu PKK