Tanggal : 06 November 2019 14:39:21
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 206


 
25 orang relawan pengajar (trainer) pada Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan lainnya (SEPEDA KEREN) mengikuti pelatihan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Kolaborasi Masyarakat untuk Pelayanan Kesejahteraan (KOMPAK) di Hall Hotel Bukit Jaas Permai Trenggalek, seluruh pengajar ini akan dibekali pengetahuan baik inclass maupun outclass sebelum mereka diterjunkan langsung ke lapangan. (Selasa, 5 November 2019)

Kedepan, setelah para pengajar ini mengikuti pelatihan inclass, mereka akan melanjutkannya untuk turun ke lapangan mengidentifikasi permasalahan terkait dengan perempuan, disabilitas, anak, dan kelompok rentan di Desa sasaran. Disana mereka akan berkoordinasi dengan para perangkat desa dan komponen lainnya untuk nantinya pada saat kembali inclass dibicarakan tentang permasalahan yang sudah didapatkan dilapangan.
 


Bupati Trenggalek, Bpk. H. Moch. Nur Arifin mengatakan menjadi relawan trainer pada program Sepeda Keren tentu bukan semata-mata untuk menjadi mata pencaharian, akan tetapi menjadi seorang relawan yang benar-benar mau berjibaku menyamakan ide dan persepsi bagaimana ikut memecahkan permasalahan terkait dengan perempuan, disabilitas, anak, dan kelompok rentan. Tujuan utama dari Program SEPEDA KEREN ini ialah bagaimana pemerintah dapat mendorong peran perempuan, anak, dan kelompok rentan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan kemajuan ekonomi.

Di tahap awal program SEPEDA KEREN akan diaplikasikan pada 5 Kecamatan yaitu Durenan, Watulimo, Durenan, Dongko, dan Pule. Masing-masing Kecamatan akan diambil 1 Desa sebagai percontohan dengan spesifikasi permasalahan yang berbeda-beda.
 

 
Selanjutnya Ketua TP PKK Trenggalek, Ibu Novita Hardini, S.E. yang juga memberikan pembekalan materi pada pelatihan kali ini mengharapkan bahwa lewat sekolah informal ini, perempuan yang diberikan sentuhan edukasi yang baik maka akan membawa energi yang luar biasa bagi sekitarnya, minimal di rumah tangga dan dilingkungan sosial di sekitarnya.
"Kalau masing-masing masyarakat itu sudah sadar, sudah dapat sentuhan edukasi yang baik. Insyaallah akan berdaya secara mandiri untuk bisa membantu dirinya sendiri, dan membantu orang lain," tutur Ibu Novita.

Sementara itu di kesempatan yang sama Provincial Manager KOMPAK Jawa Timur, Bpk. Agus Sarwo Edi mengatakan bahwa KOMPAK mendukung langkah Pemkab Trenggalek di dalam program SEPEDA KEREN. Bpk. Agus menyebut para pengajar SEPEDA KEREN diberikan semangat bagaimana perempuan bisa lebih berkontribusi untuk Trenggalek di berbagai hal.
"Visinya adalah bagaimana perempuan yang punya tanggungjawab lebih besar ini, seharusnya mendapatkan layanan lebih besar," tandasnya.
 
 
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kab. Trenggalek)

Menu PKK