Tanggal : 07 November 2019 15:31:43
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 53

Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek membuka sekaligus mengikuti Kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang diselenggarakan oleh Forikan Kabupaten Trenggalek dalam rangka peringatan Hari Ikan Nasional Tahun 2019. Kamis (7 November 2019)

Sebenarnya Hari Ikan Nasional sendiri jatuh pada tanggal 21 November nanti, namun karena berbarengan dengan kegiatan Trenggalek Innovation Festival, launching Rumah Perempuan dan Smart Center, kegiatan ini diajukan lebih awal.

Peringatan Hari Ikan Nasional di Kabupaten Trenggalek ternyata memberikan keberkahan bagi pedagang ikan di pasar, dagangan mereka ludes habis di borong oleh masyarakat.

"Ada laporan yang masuk, di pasar hari ini dagangan ikan para pedagang ikan laris manis. Salah satu pedagang bercerita, hari ini hari apa ? apa hari Tongkol ya, kok daganganku yang banyak, habis dalam waktu 15 menit".
"Kejadian ini tentunya menjadi suatu hal yang membahagiakan, kita bisa menyelenggarakan kegiatan yang menstimulasi  pada anak, guru dan orang tua murid yang juga bisa menghasilkan pergerakan perekonomian di tengah masyarakat," tutur Ibu Novita.

Ibu Novita menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menstimulasi kepada anak-anak, guru dan wali murid menu ikan ini menjadi menu utama setiap hari. Karena bila tidak ada sosialisasi tentang ikan maka masyarakat akan kurang memahami fungsi dan manfaat tentang ikan itu sendiri.

Dengan kegiatan ini kita ingin berbagi, bagaimana mengolah ikan dengan baik agar tidak menjadi racun bagi kita, bagaimana kita mengolah sampah agar tidak meracuni ikan-ikan. Tentunya Hari Ikan Nasional ini selaras dengan peringatan Hari Anak Nasional yang juga kita selenggarakan pada hari ini dengan belajar diluar sekolah dalam sehari serentak di seluruh Kabupaten Trenggalek dengan membawa bekal ikan.

Menanggapi isu tentang sampah yang bisa meracuni ikan-ikan di habitatnya, Ibu Novita menegaskan pentingnya kita bijak terhadap pengelolaan sampah, termasuk didalamnya untuk tidak membuang sampah sembarangan maupun pengurangan terhadap sampah plastik yang terurai sangat lama.

Ibu Novita juga menjelaskan bahwa plastik-plastik yang kita buang bisa diolah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali seperti tas maupun baju yang bisa dipamerkan seperti halnya di SDN 1 Karanganyar Gandusari yang berhasil menjadi juara nasional terkait pengelolaan sampah. Hal ini harus menjadi informasi yang sampai ke masyarakat, jangan sampai ada kesenjangan informasi yang mengakibatkan kita bingung cara mengolah sampah ini seperti apa sehingga bukannya mengancam, justru akan menguntungkan bagi kita.

 

#PKKTrenggalekMeroket

(TP-PKK Kab. Trenggalek)

Menu PKK