Tanggal : 10 June 2020 08:57:19
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 81

Ketua TP-PKK Kab.Trenggalek, Ibu Novita Hardini, S.E. sosialisasikan 10 gerakan berjarak kepada pengurus PKK Kecamatan Watulimo di Gedung Smart Center Kabupaten Trenggalek. Diharapkan dengan gerakan ini PKK mampu mengambil peran dalam pembinaan keluarga dan mengisi ruang kosong yang belum dijangkau Pemerintah selama Pandemi Covid-19 ini berlangsung. Selasa (9 Juni 2020)

Watulimo sendiri merupakan Kecamatan terakhir yang menjadi tujuan sosialisasi ini, sedangkan kecamatan yang lain sudah dilaksanakan sebelum lebaran.

Sayangnya kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara daring melalui video conference, dikarenakan penyebaran kasus Pandemi Covid-19 yang semakin bertambah di Kabupaten Trenggalek. Meskipun dilaksanakan secara virtual, namun tidak mengurangi esensi dari 10 gerakan berjarak yang digalakkan oleh Ibu Novita ini.

"Niat adalah keseluruhan pahala, niat adalah keseluruhan dari tindakan, sehingga meskipun dilaksanakan secara virtual, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dengan baik. PKK sangat berpengaruh pada pembinaan keluarga ditengah-tengah Pandemi Covid 19. Maka dari 10 aksi gerakan berjarak ini di inisiaasi dan kader PKK bisa menjadi fasilitatornya," ungkap Ibu Novita.

Satu kader memfasilitasi 10 rumah disekitarnya dan fungsi kader sebagai fasilitator untuk mengisi ruang-ruang kosong yang mungkin belum terjangkau oleh Pemerintah.

Bedanya gerakan berjarak dengan aktifitas yang sebelumnya dilakukan adalah sistem pelaporannya yang telah disempurnakan, sehingga ada data yang jelas dan konkret, sehingga PKK bisa menyampaikan atau menginformasikan informasi yang konkret agar pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk masyarakat.

Ibu Novita yang juga menjadi Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek ini juga menyinggung mengenai hak-hak anak. Menurutnya selama penerapan belajar dan bekerja dirumah, kemungkinan besar ada hak-hak anak yang tidak terpenuhi, dan disini peran PKK itu bisa hadir.

Tanpa kita sadari hak belajar anak tidak tersalurkan dengan baik. Pembelajaran dengan sistem daring besar kemungkinan tidak semua anak bisa mengakses. Seperti halnya banyak anak atau keluarga tidak memiliki sarpras (Handphone) yang memadai, terus juga kendala jaringan maupun kuota internet dan permasalahan yang lainnya.

Terus apakah peran orang tua sudah dimaksimalkan untuk membina anak tidak hanya dalam mendapingi anak, dalam kurikulum pendidikan saja melainkan juga pendidikan akhlak dan karakter lainnya. Belum lagi orang tua di sibukan dalam pekerjaan, sehingga hak-hak anak terabaikan.

Makanya dalam hal ini PKK Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Trenggalek melakukan antisipasi dengan menginisiasi sekolah berjarak.

Sekolah berjarak ini sendiri juga sudah dilaunching oleh Ibu Novita beberapa waktu yang lalu, bekerjasama dengan DISDIKPORA Kabupaten Trenggalek

Guru PAUD mempunyai kewajiban untuk mendampingi anak PAUD yang mungkin tidak bisa mengakses pembelajaran daring. Pembelajaran bisa dilakukan dengan membuat sekolah berjarak, dimana anak-anak dalam satu lingkungan bisa dilakukan sekolah ini dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Dengan begitu kejenuhan anak belajar dirumah dan bekal ilmu dari guru bisa tersampaikan dengan baik.

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kab. Trenggalek)

 

Menu PKK