Tanggal : 09 July 2020 09:43:15
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 210



TP-PKK Kab. Trenggalek berikan pelatihan keluarga mengenai keamanan pangan dari tempat asal sampai penyajian di meja makan. Pelatihan ini merupakan bagian dari program optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui HATINYA (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman) PKK. Rabu, (8 Juli 2020)

Kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini, S.E. berharap dengan edukasi ini, keluarga dapat memperlakukan bahan makanan agar tetap sehat, dan higienis sehingga aman dimasak hingga disajikan. Dengan begitu pemenuhan gizi keluarga dapar tercukupi dan terpenuhi, sehingga imunutas tubuh dapat diperkuat dan bisa terhindar dari bahaya penyakit, utamanya disaat Pandemi Covid-19 ini.

Guna memberikan informasi yang tepat dan benar kepada peserta pelatihan, TP-PKK Kab. Trenggalek hadirkan narasumber yang berkompeten, drh. Dwi Astarini, Kasi Kesmavet di Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Trenggalek. Dokter hewan ini dengan cekatan menjelaskan secara gamblang bagaimana memilih daging, ikan dan telur yang baik, hingga bagaimana cara menyimpan dan mengolahnya agar bahan makanan tersebut tidak rusak dan kandungan gizinya dapat terjaga dengan baik.
 

"Perempuan itu adalah nyawa penting dalam pembangunan. Bagaiman nasa deoan anak dan keluarga itu nyawanya pada ibu-ibu. Untuk masa depan yang baik, tentunya para Ibu harus bisa menyiapkan konsumsi yang sehat dan baik serta terjaga kualitasnya," ungkap Ibu Novita.

"Sebagai perempuan, ada beberapa hal yang kelihatannya sederhana atau sepele, namun itu bisa membawa bahaya bagi tubuh kita. Misalnya penyimpanan minyak yang salah, seperti di taruh dalam lemari es, karena ini bisa menyebabkan penyakit penyakit yang berbahaya seperti kanker dan sebagainya," jelas Ibu Novita.

Ibu Novita mengatakan bahwa telur juga ada yang harus diperhatikan. Seperti berapa lama telur itu disimpan kemudian bentuk kunibg telurnya bagamana, serta apakah telur itu bisa dimakan dalam kondisi-kondidi tertentu. Misalnya bila sudah terlanjur diceplok namun ada bintik hitam atau merah, kalau belum tahu ilmunya pasti dimakan padahal ini tidak diperbolehkan dikonsumsi, karena berbahaya. Terus juga mengenai bagaimana memilih daging yang baik dan menyimpannya yang benar,  menurut Ibu Novita lebih baik menyimpan daging dalam potongan kecil-kecil 1 ons misalnya dan dikeluarkan sedikit-sedikit dari lemari pendingin sehingga tetap terjaga kandungan gizinya.
 

Ibu Novita berharap dengan sosialisasi yang dilakukan, ilmu tentang cara merawat bahan pangan dari tempat asal sampai penyajian di meja makan ini bisa disebarkan kepada seluruh masyarakat, sehingga mereka tidak hanya menjaga ketahanan pangannya saja melainkan juga menjaga kualitas pangan itu sendiri.

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kab. Trenggalek)

Menu PKK