Tanggal : 01 September 2020 10:27:45
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 87

Meski dikemas sederhana tanpa mengurangi kesakralan, prosesi Hari Jadi ke-826 Trenggalek tetap berjalan baik. Pada peringatan hari jadi tahun ini, di tengah kondisi pandemi yang sedang dihadapi, Pemkab Trenggalek berupaya membangkitkan kembali perekonomian lokal dengan mengusung tema Trenggalek Tangguh!, Senin (31 Agustus 2020).



"Alhamdulillah prosesi acara hari jadi meskipun sangat sederhana tetapi bisa dilaksanakan dengan baik, yang paling membanggakan, pada prosesi kali ini semua yang kita gunakan adalah vendor lokal, hal ini kita tujukan untuk menggerakkan ekonomi lokal,” tutur Bupati Trenggalek, Bpk. Mochamad Nur Arifin, usai prosesi hari jadi di Pendopo Manggala Praja Nugraha.

“Mulai pangadek, busana, hingga tadi kereta yang digunakan untuk kirab adalah kurir delman yang biasa berkegiatan di Trenggalek, karena pariwisata sepi mereka juga sepi pemasukan, sehingga perlu ada stimulus agar tetap bisa berkarya," lanjutnya menjelaskan.



Tema Trenggalek Tangguh! sendiri membawa harapan agar Kabupaten Trenggalek mampu bangkit dan memulihkan ekonomi lokal. Sedangkan bentuk kurva pada logo 826 diharapkan membawa suasana baik dalam sektor perekonomian.

"Harapannya sekarang ini masa-masa penyembuhan ekonomi dan tiga tahun ke depan kita akan mengakselerasi pemulihan, tahun-tahun ke depan ekonomi harus tumbuh, itu kalau dilihat logonya habis turun ke atas lagi, jadi kurvanya (ekonomi) harus naik," terang Bupati.



Pada peringatan Hari Jadi ke-826 Trenggalek ini, secara simbolis Bupati Trenggalek dan Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek memberikan bantuan stimulus ekonomi kepada para pelaku UMKM serta insentif sebagai jaminan sosial bagi guru madrasah diniyah. Pemkab Trenggalek juga menyiapkan stimulus untuk pemulihan ekonomi dengan anggaran sekitar 6 miliar dari APBD yang akan disalurkan kepada para pelaku usaha mikro.



Diharapkan dengan bantuan modal usaha, perekonomian di Trenggalek mulai kembali merangkak. Selain itu juga upaya penguatan daya beli masyarakat melalui Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) diharapkan bisa ditangkap oleh pelaku usaha mikro, sehingga secara keuangan tetap berputar di Trenggalek.

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, dikutip dari Dokpim)

Menu PKK