Berdayakan perempuan 30 pelaku UMKM di Trenggalek dibekali pelatihan kerajinan dari enceng gondok. Kegiatan pelatihan ini sendiri diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag) Kabupaten Trenggalek.
Bertempat di Aula Komindag, Rabu (16 Desember 2020) kegiatan tersebut ditujukan mendorong perempuan di Trenggalek bisa lebih berdaya. Sekaligus menambah khasanah keanekaragaman kegiatan usaha di Kota Keripik Tempe.
Berkesempatan membuka kegiatan ini, Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek sekaligus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Ibu Novita Hardini, SE. sangat mendukung upaya tersebut. Menurutnya, "ini salah satu kreatifitas inovasi baru, sehingga memperkaya pilihan pilihan UMKM yang ada di Kabupaten Trenggalek," ungkapnya.
Kalau produk rangkaian tas rajut sudah ada, lanjutnya menambahkan, "kemudian yang dari daur ulang sampah plastik juga sudah ada. Yang belum memang kerajinan dari enceng gondok ini," tegas Ibu Novita.
Selain itu, Ibu Novita menambahkan, "permintaan terhadap kerajinan ini dipasaran cukup bagus, sehingga saya optimis bila para ibu-ibu ini bisa mempraktekkan langsung dan menjual kerajinan ini, tentunya bisa menjadi sumber tambahan penghasilan keluarga yang ada di Kabupaten Trenggalek," tutupnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag) Kabupaten Trenggalek, Drs. Agus Setyono membenarkan bawasannya kegiatan pelatihan kerajinan Enceng Gondok tersebut ditujukan untuk menganekaragamkan kegiatan usaha di Kabupaten Trenggalek.
Menurut mantan Kabag Keuangan Setda tersebut, "yang biasanya bahan baku tasnya itu dari kain perca atau tali rafia serta beberapa bahan yang lain, sekarang ditambah khasanah baru, bahan baku Enceng Gondok," ujarnya.
"Untuk melatih peserta, kita datangkan pihak ketiga Widas Collection dari Sleman Jogjakarta, dengan harapan para penggiat UMKM ini bisa menyerap ilmu dari narasumber secara maksimal," tandasnya.
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, dikutip dari Dokpim)