Tanggal : 17 December 2020 12:11:36
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 69


 
Ketua TP-PKK sekaligus Ketua PUSPA Kabupaten Trenggalek, Ibu Novita Hardini, SE. terharu melihat puluhan penyandang disabilitas di daerahnya mendapatkan bantuan kaki palsu gratis saat di Rumah Perempuan Trenggalek, Rabu (16 Desember 2020).

Bantuan kaki palsu dan beberapa alat bantu mobilitas bagi penyadang disabilitas ini berasal dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Solo.

Trenggalek dipilih karena dianggap penanganan disabilitas di tempat ini sudah paripurna. "Menurut beliau Kabupaten Trenggalek yang paling siap, karena penanganan masalah disabilitas sudah dianggap paripurna," ungkap perempuan multi talenta itu.
 


Mungkin bisa kita anggap ini tidak hanya sekedar bantu, imbuh penggiat perempuan ini, "melainkan hadiah untuk Trenggalek," tandasnya.

Masih banyak penyandang disabilitas yang masih membutuhkan, tentunya saya masih banyak berharap kegiatan seperti ini bisa merambah ke seluruh wilayah atau masyarakat Trenggalek yang membutuhkan.

Ditanya mengenai perasaannya, Ibu Novita mengatakan "jujur saya ikut berurai air mata, karena setiap melihat kondisi sosial yang seperti ini, sangat menguras emosional saya," tutur Ibu Novita.
 


Saya membayangkan betapa luar biasanya setiap individu mereka berjuang dengan kehidupan, dengan keterbataaan fisik yang mereka miliki.

Saya cukup berterima kasih atas bantuan ini dan saya harapkan kedepan komunikasi yang baik ini bisa terus berjalan, sehingga apa yang bisa kita sama-sama bisa kita kolaborasikan, untuk membangun membantu dan hadir terhadap kelompok disabilitas, tutupnya.

Bantuan kaki palsu dan beberapa alat mobilitas gerak ini tentunya sangat membantu. Terlihat beberapa penerima merasa senang karena aktifitasnya dipermudah dengan alat tersebut.
 


Memang ada beberapa yang membutuhkan penyesuaian karena belum pernah menggunakan. Untuk itu diperlukan latihan agar bisa menggunakan.

Bpk. Trianto, perwakilan BBRSPDF Solo, menambahkan pada kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Trenggalek, balai besar rehabilitasi ini menemukan ada 18 penyandang disabilitas yang memerlukan alat bantu mobilitas. "Diantaranya ada yang membutuhkan kaki palsu, terus ada diantaranya korset dan beberapa macam alat mobilitas lainnya," ungkapnya.

Selain itu, kegiatan pembagian alat bantu mobilitas bagi penyandang disabilitas ini juga ditujukan sebagai uji coba, apakah alat bantu ini sudah sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas yang ada.
 


"Alhamdulillah sebagian sudah ada yang sesuai dan memang ada yang masih menyesuaikan karena mereka belum pernah memakai alat bantu seperti ini," jelas Bpk. Trianto.

Semoga bisa lekas menyesuaikan lanjut salah satu pejabat di balai besar ini, "karena untuk bisa menggunakan alat bantu tersebut memang membutuhkan latihan secara terus menerus," jelasnya.
 
 
#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, dikutip dari Dokpim)

Menu PKK