Tanggal : 07 June 2021 10:17:45
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 113

Ingin memastikan kesiapan pembelajaran tatap muka di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek sekaligus Bunda PAUD Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE. berharap seluruh sarana dan prasarana baik di Satuan PAUD Sejenis (SPS), Kelompok Belajar (KB) maupun Taman Kanak-Kanak (TK) penuhi standar protokol kesehatan.

“Ada beberapa TK PAUD yang memang sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka dan tadi saya menemukan satu yang belum siap yaitu di Desa Prambon,” tutur Ibu Novita.

Hal ini disampaikan Ibu Novita saat meninjau kesiapan pembelajaran tatap muka sejumlah TK dan PAUD di wilayah Kecamatan Tugu, Jumat (4/6/2021).

Menurut Ibu Novita, salah satu komponen penting dalam sarana prasarana tersebut adalah fasilitas MCK. Untuk mencegah resiko penularan Covid-19, sekolah harus memiliki sendiri fasilitas MCK.



Di salah satu desa yang dikunjungi, Ibu Novita menjumpai masih ada PAUD yang harus bergabung dengan tempat ibadah untuk melakukan aktifitas MCK bagi para muridnya.

Untuk itu, Ibu Novita mengajak pengelola TK dan PAUD bisa memenuhi standar sarana prasarana pembelajaran tatap muka yang sesuai protokol kesehatan.

Ibu Novita mengaku dari beberapa kunjungan m ini tentunya menjadi data pelengkap untuk bisa lebih memonitoring TK dan PAUD mana saja yang sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka.

Mengingat pada Bulan Juli 2021 dijadwalkan seluruh TK PAUD yang sudah terpilih dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat bisa menggelar pembelajaran tatap muka.

Selain itu, Ibu Novita turut berpesan bahwa seluruh upaya ini adalah perjuangan yang panjang sejak 2020. Perempuan cantik ini juga bersyukur Trenggalek mempunyai harapan untuk Bulan Juli 2021 bisa mulai pembelajaran tatap muka.



“Karena bagaimanapun hak pendidikan anak harus diberikan kepada anak,” tegasnya.

Proses yang sangat panjang dan kendala juga ditemukan selama metode pembelajaran secara daring. Ibu Novita percaya, anak-anak tetap membutuhkan interaksi satu sama lain, bagaimana anak-anak bisa mencotoh mengguguh seorang teladannya dari guru.

“Harapan saya orang tua juga bisa memberikan pendidikan yang baik tentang bagaimana protokol kesehatan bagi anak,” ungkapnya.

Sehingga anak secara mandiri bisa menjaga dirinya sendiri dengan terbiasa mematuhi protokol kesehatan. Baik dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Drs.Totok Rudijanto, MM menambahkan sejak 3 Maret 2021 telah mempersiapkan pembelajaran tatap muka bagi semua jenjang, termasuk PAUD TK SD maupun SMP.

Kemudian l sekarang mulai tanggal 31 kemarin beberapa sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka untuk jenjang SD yang kelas 1 sampai kelas 6 ujian akhir sekolah atau penilaian akhir sekolah.



Kemudian untuk SMP kelas 7 dan 8 dimulai tanggal 3 sampai dengan tanggal 9 itu juga tatap muka. Prosedur untuk tatap muka salah satunya kita mengacu ke SKB 4 Menteri.

Dimana dalam keputusan tersebut menyebutkan bahwa semua zona diperbolehkan untuk pembelajaran tatap muka, sesuai kebijakan daerah dan Satgas Covid-19 masing-masing.

“Gugus Tugas itulah yang kita jadikan dasar untuk pembelajaran tatap muka,” jelasnya.

Mengingat yang telah dilaksanakan sejak tanggal 3 Maret tersebut hanya ujian, bukan pembelajaran seperti normalnya.

“Kita sudah mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas,” terangnya.



Bpk. Totok juga menjelaskan syarat untuk mendapatkan rekomendasi meliputi seluruh sarpras memenuhi protokol kesehatan, penyediaan masker dan fasilitas cuci tangan. Termasuk menjaga jarak dengan pembatasan jumlah siswa dalam kelas.

“Diparo, apabila jumlah kelas ada 28 ya jadi 14, jumlah kelas 32 ya 16. Itu sudah terpenuhi semuanya dan para guru pengajarnya sudah divaksin, alhamdulilah untuk Trenggalek 84% sudah divaksin,” sebut Bpk. Totok.

"Jadi Bulan Juli nanti kita ada edaran dari Mendikbud bahwa Juli nanti wajib melaksanakan pembelajaran tatap muka semuanya meskipun terbatas. Separuh luring separuh daring,” pungkasnya.

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, dikutip dari Kominfo)

Menu PKK