Tanggal : 05 July 2022 09:49:24
Publisher : Administrator-Trenggalek
Hits : 63


 

Memberikan pelatihan kepada Tim Pendamping Keluarga di Kecamatan Munjungan, Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Ibu Novita Hardini Mochamad, SE., berharap tim pendamping keluarga mampu menjadi pioner pencegahan stunting di Bumi Menaksopal.

Kehadiran Tim Pendamping Keluarga diharapkan dapat mengawal dan memberikan edukasi kepada remaja, Ibu hamil maupun keluarga muda membina keluarga yang sehat dan sejahtera.

Tahun ini, Pemkab Trenggalek berikhtiar bisa menekan prevalensi stunting hingga 14%. Stunting sendiri memang patut dicegah, pasalnya menurut Penggiat Perempuan itu gagal tumbuh kembang anak berpengaruh pada kesehatan dan kecerdasan anak.

Selain itu bayi stunting cenderung terjangkit penyakit degeneratif seperti jantung, hipertensi maupun diabetes pada batas usia tertentu. Tentunya bila tidak dicegah maka akan menyumbangkan angka kemiskinan baru.
 


 

Kehadiran Tim Pendamping Keluarga, diharapkan dapat melakukan deteksi dini potensi stunting dilingkungan sekitarnya. Dalam sambutannya inisiator Sepeda Keren ini menuturkan "Pokja IV PKK tengah menggalakkan pendampingan bagi bayi stunting, salah satunya di Kecamatan Munjungan," tutur istri Bupati Trenggalek itu saat memberikan pelatihan tim pendamping keluarga di Balai Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Senin (4/7).

Pendamping keluarga bertugas "mengkomunikasikan upaya pencegahan bayi stunting. Dengan pelatihan ini, pendamping diharapkan bisa mengenali sejak dini potensi-potensi stunting," lanjut Ibu Novita.

Kehamilan dibawah 21 tahun, cenderung beresiko stunting maka dari itu perkawinan anak perlu dicegah. Disarankan olehnya menikah di usia matang guna menghindari resiko resiko negatif. Dan ini menurut Ibu Novita dibutuhkan peran serta pendamping dalam melakukan edukasi pada para remaja.
 


 

Kemudian juga kehamilan diusia 40 tahun perlu juga ada perhatian khusus karena rentan beresiko. Remaja perempuan yang cenderung anemia saat remaja, perlu juga ada edukasi yang tepat, sehingga pendampingan keluarga perlu dilakukan untuk kalangan remaja.

Selain pentingnya menjaga kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat, edukasi sex diluar pernikah juga perlu diperhatikan. Karena rasa penasaran ingin coba-coba akhirnya menyesal kedepannya.

"Harapan saya ini bisa menguatkan masing-masing tim pendamping keluarga. Mendapatkan tugas sebagai pendamping keluarga itu pastinya tidaklah mudah. Pengutan ini hatapannya bisa menjadi pondasi yang kuat bagi mereka ketika bertugas dalam pendampingan," terang Founder UPRINTIS Indonesia itu usai memberikan pelatihan.

 


 

Tentunya saya berharap ini menjadi satu gerakan masif dalam rangka menekan angka stunting lebih rendah lagi. Selain itu saya juga ingin benar-benar dari tugas pendamping ini bisa mencapai indikator kebahagiaan Ibu hamil.

Seperti yang saya sampaikan salah satu faktor penyebab bayi stunting adalah kesetabilan emosional yang terjadi pada Ibu hamil. Penting bagi para pendamping keluarga untuk memberikan edukasi bagi Ibu hamil maupun keluarga Ibu hamil untuk menjaga stabilitas emosional Ibu hamil itu agar selalu bahagia dan melahirkan bayi bahagia dan juga sehat, tandasnya.

 

#PKKTrenggalekMeroket
(TP-PKK Kabupaten Trenggalek, disadur dari Prokopim)

Menu PKK